PKN BLORA : BAW Mirip BOCIL

Laporan : Gunawan.

Blora – Ketua MPC PP (Pemuda Pancasila) Kabupaten Blora, Munaji menyatakan bahwa statement Ketua Perindo Blora Bambang Anto Wibowo (BAW) seperti anak TK (Bocah Cilik/Bocil).

Berdasarkan temuan lapangan temen temen PP, banyak disebut nama dia diduga kuat sebagai dalang dalam permainan Seleksi Perangkat Desa (Perades) di Kabupaten Blora.

“Bukti- bukti ada di kantong kami dan BAW bisa jadi kunci pembuka kasus perades ini,” kata Munaji.

Ketua MPC PP Kabupaten Blora, Munaji.

Menurutnya, sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) bila benar – benar serius membongkar kasus Perades ini, bisa menelusuri surat penolakan dari kampus Unnes kepada BAW sebagai koordinator Tes Perades Kabupaten.

“APH harus tegas, usut tuntas kasus perades ini,” terang Mbah Munaji (sapaan akrab Ketua MPC PP Blora).

Sementara itu, juru bicara Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Keuangan Negara ( LSM PKN) Blora Seno Margo Utomo memberikan tanggapan bahwa berdasarkan temuan dilapangan, banyak disebut nama dia (BAW) diduga kuat sebagai pengepul setoran ke elit kekuasaan dalam permainan Perades.

“Bukti- bukti ada di kantong kami dan BAW jadi kunci pembuka kasus perades ini,” terang Seno, Jubir PKN Blora, pada Kamis (4/8/2022).

“BAW Jangan kayak anak TK / Bocah Cilik (Bocil),” imbuh Seno.

Melihat hal tersebut PKN bersama PP dan Calon Perangkat Gagal (Capagra) Blora, bersatu untuk mengambil langkah upaya hukum guna membongkar dugaan kecurangan proses pengisian dan penjaringan perangkat desa yang disinyalir penuh dengan aroma kecurangan.

Sehari sebelumnya, pada Rabu (3/8/2022) melalui awak media, Ketua DPD Perindo Kabupaten Blora, Bambang Anto Wibowo menyampaikan tak mau ambil pusing soal tudingan dirinya sebagai dalang dugaan kecurangan perekrutan Perangkat Desa (Perades) di Kabupaten Blora.

Menurutnya, kalau ada bukti dipersilahkan untuk melaporkan kepada APH.

“Kalau ada yang menuding saya seperti itu, kalau ada buktinya, silahkan saja dilaporkan ke APH,” terang Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Blora, Bambang Anto Wibowo, pada . (01).